Wajib Tau! Inilah 6 Motif Batik Keraton Yogyakarta
Tahukah Anda seperti apa batik Keraton? Sederhananya batik ini berkembang di lingkungan Keraton Surakarta maupun Yogyakarta. Motif batik Keraton menyimpan filosofi yang berkaitan dengan kebudayaan Hindu, Islam, dan Jawa. Selain itu, batik Keraton juga hadir dengan berbagai motif.
Mengenal Batik Keraton Yogyakarta
Tidak banyak yang tahu jika setiap motif batik mempunyai nama dan filosofinya sendiri, salah satunya adalah batik Keraton. Sesuai dengan namanya, batik Keraton merupakan sebuah batik yang berkembang di lingkungan Keraton. Bahkan, batik Keraton menjadi motif pertama yang berkembang di Indonesia dan menjadi awal kemunculan motif-motif lainnya.
Semua motif batik tersebut dibuat oleh pembatik-pembatik ahli dan para putri keraton. Pewarnaan hingga susunan ragam hiasnya termasuk hasil perpaduan yang cukup mengagumkan antara pandangan hidup, seni, kepribadian lingkungan dan adat.
Motif-motif Batik Keraton Yogyakarta
Mungkin sebagian orang menganggap jika batik Keraton hanya terdiri satu motif saja. Padahal batik ini hadir dengan motif yang beragam. Selengkapnya penjelasan mengenai motif tersebut, berikut penjelasannya.
1. Motif Huk
source: pinterest.com |
2. Motif Kawung
source: pinterest.com |
Maknanya adalah 4 sumber telaga alam. Dalam bahasa Jawa juga bisa diartikan sebagai keblat papat lima pancer atau disebut juga “dunia waktu”, artinya penggolongan empat dimensi ruang yang berpola empat penjuru mata angin dengan satu pusat. Namun, ada juga yang mengartikan motif kawung sebagai teratai atau bunga lotus mekar.
3. Motif Parang
source: pinterest.com |
4. Motif Semen
source: pinterest.com |
5. Motif Cemukiran
Motif ini memiliki corak sinar atau lidah api. Api bermakna kesaktian, ambisi, dan keberanian. Sedangkan sinar, dalam konsep Jawa dipandang sebagai wahyu yang memang hanya bisa diterima pada seorang raja maupun putera mahkota. Oleh karenanya, motif ini hanya bisa digunakan oleh raja dan putra mahkota
Baca juga: Motif Batik Bokong Semar Indramayu
6. Motif Udan Liris
source: pinterest.com |
Ciri Khas Motif Batik Keraton
Pada dasarnya, batik keraton merupakan perpaduan budaya Jawa, Islam, dan Hindu. Pengaruh budaya Jawa terlihat pada bentuk flora dan fauna pada batik ini. Sedangkan pengaruh Hindu terlihat pada corak meru, saway, dan garuda. Pengaruh Islam terlihat pada motif benda-benda alam. Namun, sayangnya motif-motif ini hanya khusus untuk raja dan putra mahkota.
Selain pada coraknya, ciri khas lainnya dari batik keraton berada pada perpaduan warnanya. Batik keraton hadir dengan warna unik, sogan, indigo, putih dan hitam. Perpaduan dari beberapa warna tersebut menghadirkan batik Keraton dengan ciri khas dan keunikan tersendiri.
Kurang lebih itulah penjelasan mengenai enam motif batik Keraton Yogyakarta lengkap dengan keunikan atau ciri khasnya. Dari penjelasan ini juga bisa Anda ambil kesimpulan jika motif batik ini hanya bisa digunakan orang-orang khusus saja seperti raja dan putra mahkota.
Posting Komentar untuk "Wajib Tau! Inilah 6 Motif Batik Keraton Yogyakarta "