Apa Pentingnya Pewarnaan Tekstil Alami dan Buatan? Simak Sekaligus Jenis-jenisnya!
Produk tekstil hadir dengan berbagai warna untuk terlihat lebih menarik. Dibalik itu, produk ini melalui proses pewarnaan tekstil alami dan atau buatan. Setiap jenis warna tekstil baik alami maupun buatan mempunyai keunggulan tersendiri. Yuk, simak sama-sama.
Pentingnya Pewarnaan Tekstil Alami dan Buatan
Tahukah Anda apa pentingnya penerapan pewarnaan pada produk tekstil? Sederhananya Proses pewarnaan pada produk tekstil mempunyai peranan yang cukup penting. Pasalnya kain yang berwarna jauh lebih digemari. Singkatnya, pewarnaan mampu meningkatkan citra dari produk.
Inilah kenapa dalam proses pewarnaan tekstil menggunakan berbagai jenis pewarna, baik itu pewarna alami maupun buatan. Setiap jenis pewarna mempunyai keunggulan tersendiri, terlebih lagi dari segi ketersediaannya.
5 Jenis Pewarna Tekstil Alami Sering Digunakan
Walaupun sudah ada pewarna tekstil buatan, masih banyak orang yang menggunakan pewarna alami loh. Pewarna alami ini hadir dalam jumlah banyak, seperti halnya berikut ini beberapa jenis tersebut.
1. Kesumba
Salah satu keunggulan dari kesumba yaitu mempunyai warna merah alami dan lebih pekat. Biasanya kebanyakan orang menggunakan tanaman ini pada bagian bijinya. Selain berguna untuk pewarna tekstil, biasanya juga menjadi pewarna tambahan pada produk kosmetik.
Baca juga: Apa yang dimaksud dengan Tekstil
2. Kunyit
Kunyit menjadi salah satu rempah yang cukup populer di Indonesia. Penggunaanya tak terbatas pada pewarnaan makanan saja, namun juga pada produk tekstil. Kunyit dipilih karena jumlahnya yang banyak dan warnanya cukup pekat. Sehingga, produk yang dihasilkan mempunya warna yang tegas.
3. Daun Suji
4. Secang Kulit
Secang juga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Biasanya, bagian yang digunakan adalah kulitnya. Secang mampu menghasilkan warna maroon dan coklat alami. Sehingga cocok digunakan sebagai pewarna pakaian tekstil atau seni, misalnya anyaman.
5. Daun Ketapang
Tak banyak orang yang mengetahui pemanfaatan daun ini sebagai pewarna alami. Padahal, daun ketapang jika diproses dengan tepat mampu menghasilkan warna yang cukup unik, yaitu hitam, olive green dan kuning kecoklatan. Warna tersebut muncul tergantung dengan kondisi daun dan perbedaan bahan campuran saat proses pengolahan.
Baca juga: Cara Membuat Bahan Tekstil
Jenis Pewarna Tekstil Buatan
Setelah mengetahui apa saja bahan pewarna tekstil alami, penting juga untuk tahu jenis-jenis pewarna tekstil buatan. Setiap jenis pewarna tekstil buatan mempunyai keunggulan tersendiri. Sebagaimana berikut penjelasan lengkapnya.
1. Napthol
Napthol berperan sebagai komponen dasar atau tambahan dalam pewarnaan tekstil. Jenis ini biasa digunakan untuk proses pewarnaan dengan teknik celup, misalnya batik.
2. Indigosol
Indigosol digunakan untuk pewarnaan dengan teknik celup maupun coret. Pewarna jenis ini banyak digemari karena sifatnya yang tidak mudah luntur. Selain itu, hasil yang didapat dari pewarna jenis ini terlihat lebih cerah dan merata.
3. Warna rapit
Jenis ini ada banyak macamnya, yang paling sering digunakan adalah rapit fast. Sedangkan untuk hasil warnanya yang paling umum yaitu merah. Jenis ini menghasilkan warna dengan jelas (pekat).
4. Zat warna pigmen
Jenis ini cocok untuk cetak saring. Berperan penting dalam pewarnaan tekstil karena berfungsi untuk menguatkan zat warna dengan serat.
Baca juga: Ragam Hias di atas Bahan Tekstil
5. Cat tekstil
Jenis ini berbahan dasar air, sehingga penggunaannya spesifik pada kain tertentu. Misalnya untuk melukis pada sepatu kain, tas kain dan t-shirt. Untuk mengawetkan warna yang dihasilkan, kamu dapat menyetrika kain setelah dikeringkan.
6. Cat akrilik
Kurang lebih itulah penjelasan mengenai jenis-jenis pewarnaan tekstil alami dan buatan lengkap dengan kegunaannya. Dari penjelasan ini bisa anda simpulkan jika setiap jenis warna tekstil alami dan buatan mempunyai keunggulan dan ciri khas tersendiri.
Posting Komentar untuk "Apa Pentingnya Pewarnaan Tekstil Alami dan Buatan? Simak Sekaligus Jenis-jenisnya!"