Baju PDH Paskibra Keren
Jenis-jenis Baju PDH Paskibra yang Digunakan
Sebagai tim pasukan pengibar bendera
pusaka, biasanya para anggota kelompok resmi semi militer ini memiliki beberapa
macam seragam yang digunakan dalam jenis acara yang berbeda-beda. Salah satunya
yaitu baju PDH
paskibra yang dipakai ketika menjalankan tugas.
Mengenal Seragam Paskibra
Pasukan pengibar bendera pusaka atau
yang lebih dikenal dengan paskibra (beberapa orang menyebut paskibraka), sering
terlihat dan dapat diidentifikasi dengan mudah saat mereka menggunakan seragam
serba putih. Ditambah dengan slayer khas berwarna merah dan peci hitam saat
bertugas di suatu daerah.
Biasanya, mereka nampak di depan umum
saat perayaan tujuh belas Agustus sebagai pasukan upacara. Tugas utamanya
adalah sebagai pengiring dan pengibar Sang Saka Merah Putih. Namun, tak banyak
yang tahu bahwa ternyata anggota paskibra memiliki lebih dari satu jenis
seragam untuk beragam acara.
Pakaian Dinas Harian (PDH) Paskibra
Baju PDH paskibra biasanya digunakan dalam kegiatan formal
sehari-hari. Anggota yang memakai seragam ini biasanya adalah senior tingkat
kedua, hal itu untuk membedakan dengan kader pasukan. Adapun pakaian dinas
harian ini cenderung mirip dengan pakaian dinas upacara warna merah putih.
Perbedaan mendasar yang terlihat antara
PDU dan PDH adalah kombinasi warnanya. Apabila seragam upacara memakai warna
merah sebagai kombinasi yang melambangkan bendera Indonesia, pakaian dinas
harian menggunakan kain merah sebagai warna keduanya. Menandakan kondisi
lingkungan resmi.
Apa saja Jenis-jenis Baju PDH Paskibra
Ternyata, baju dinas harian tim pasukan
pengibar bendera dibedakan lagi menjadi tiga jenis. Ada PDH 1, 2, dan 3.
Ketiganya memiliki perbedaan signifikan dan digunakan dalam keadaan yang
berbeda-beda juga. Seperti apa penjabaran tentang baju PDH Paskibra ini? Simak
informasinya berikut ini:
1. PDH 1
Jenis pertama adalah seragam PDH yang
lengkap, yaitu atasan kemeja putih, bawahan hitam, dan jilbab hitam juga bagi
wanita. Kelengkapannya terdiri dari bros kenegaraan garuda Indonesia, name tag,
sayap angkatan, dasi, serta ikat pinggang. Atribut lengkap ini dipakai saat
menyambut tamu bersifat resmi.
Peraturan pada saat memakai PDH jenis 1
ini adalah bahwa seluruh atribut tidak boleh ada yang tertinggal, dasi terlihat
menjulur dengan sempurna, lengan dibiarkan panjang (tidak digulung dan
dikancing), serta menggunakan kaos kaki putih dan sepatu resmi (pantofel) yang
sudah dipoles cerah.
2. PDH 2
PDH jenis kedua adalah seragam atribut
lengkap tanpa menggunakan dasi hitam. Biasanya, seragam harian tipe dua ini
boleh dipakai di jam istirahat. Pasalnya, haram bagi seluruh anggota paskibra
untuk tampil di depan umum dan meninggalkan salah satu atau lebih atribut wajib
sesuai standar peraturan.
Bagi laki-laki, meski sudah lepas dasi,
namun tetap harus memperhatikan kesopanan dengan menutup kancing kemeja seragam
secara keseluruhan (sampai nomor dua dari atas). Selain itu, perlu juga tetap
membiarkan lengan baju menjulur panjang ke bawah (tidak dulung) dan terkancing
rapi.
Seragam Paskibra Lainnya
Selain baju pakaian dinas harian dengan
nuansa resmi hitam putih, para pleton inti pasukan pengibar bendera ini juga
memiliki jenis seragam lain yang dipakai di luar kegiatan formal sehari-hari,
seperti pada upacara kenegaraan, penyambutan tamu, hingga agenda informal.
Berikut informasinya:
1. PDU (Pakaian Dinas Upacara)
Jenis pertama, PDU atau Pakaian Dinas
Upacara, adalah yang paling sering dan gampang diketahui. Seragam ini sudah
diatur oleh pemerintah pusat, sehingga baik pasukan istana maupun ke
sekolah-sekolah di daerah, biasanya menggunakan standar baku yang sama. Apa
saja kriterianya?
Untuk kemeja dasar, harus menggunakan
warna putih polos tanpa corak apapun. Nantinya akan diisi dengan berbagai macam
bros lambang kenegaraan seperti burung garuda, bendera merah putih.
Selanjutnya, memakai slayer merah sebagai simbol berani pada bendera serta peci
hitam bagi semua.
2. PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
Jenis seragam ketiga adalah pakaian
dinas lapangan yang sama-sama memiliki warna dasar kemeja putih seperti kedua
baju resmi sebelumnya. Hanya saja, yang membedakan adalah warnanya. PDL atau
pakaian dinas lapangan memakai kain berwarna abu-abu muda sebagai kombinasi
tambahan seragam.
Warna abu-abu dipilih untuk menandakan
acara yang resmi namun berada di daerah non-formal, artinya tidak dalam tugas
di gedung kepresidenan atau dalam agenda rapat. Selain abu, terdapat juga
kombinasi PDL dengan warna coklat apabila dipakai saat menjalankan tugas
kepanduan atau agenda pramuka.
3. PDB (Pakaian Dinas Batik) dan PDK
(Pakaian Dinas Kotak-Kotak)
Keempat adalah seragam yang cenderung
digunakan saat acara semi hingga non formal, yaitu batik dan seragam
kotak-kotak. PDB digunakan ketika anggota menghadiri jamuan makan dengan
suasana ramah tamah dan tidak sedang melakukan konsolidasi maupun koordinasi
pasukan secara menyeluruh.
Selain itu, PDK atau pakaian dinas
kotak-kotak biasanya dipakai ketika pasukan daerah kedatangan tamu dari wilayah
lain dan mengadakan latihan gabungan antar area tersebut. Baju ini fleksibel
dan cocok digunakan dalam suasana outdoor.
Baik PDB maupun PDK biasanya dipadukan dengan bawahan hitam.
Itulah informasi tentang seragam dan baju PDH paskibra Republik Indonesia yang biasanya dipakai dalam agenda formal sehari-hari. Apakah Anda juga termasuk salah satu pleton ini tim ini? Pasti bangga dan memiliki kesenangan tersendiri dapat bergabung di sana, bukan?
Jangan lupa, jika anda ingin membuat seragam PDH Paskibra yang keren, datang saja ke Arto Konveksi. Chat cs kami dan konsultasikan keinginanmu. Dapatkan promo dan diskon menarik, terbatas!
Posting Komentar untuk "Baju PDH Paskibra Keren"