Produk Polo ~ Arto Konveksi
Produk Polo Shirt digandrungi oleh masyarakat Indonesia karena modelnya yang simpel. Polo Shirt bisa digunakan untuk kegiatan formal maupun kegiatan non formal. Tetapi jangan lupa untuk memilih bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan polo shirt mu. Yuk simak pembahasan tentang bahan polo shirt yang sering digunakan di bawah ini:
1. LACOSTE COTTON
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki.
Bahan lacoste sendiri memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan bahan kaos. Biasanya bahan lacoste dipadukan dengan bordiran bukan sablon. Bahan lacoste terbagi menjadi lacoste PE, lacoste pique, lacoste cvc, lacoste cotton. Kelebihan dari lacoste cotton, selain dingin bahannya juga lebih lembut. Bahan lacoste biasa digunakan untuk kaos kerah atau polo shirt.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.
Lacoste |
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.
Baca juga: Konveksi Polo Shirt
2. VISCOSE
Bahan Viscose |
- Terasa lembut dan dingin di kulit;
- Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
- Menyerap keringat;
- Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
- Bisa dicuci atau di dry clean.
3. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:
- Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
- Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
- Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
4. PIQUE
Kain pique adalah jenis kain yang memiliki pori-pori. Kain ini juga sering disebut dengan kain lacoste, padahal lacoste adalah salah satu jenisnya. Kain pique biasanya terbuat dari bahan katun, polyester, atau kombinasi keduanya.Rata-rata jenis kain pique yang berbahan katun 100%, bisa susut dan prosentase susutnya tidak dapat diprediksi. Kurang lebih susut 2 cm dari ukuran yang sebenarnya. Penyusutan kain hanya terjadi pada pencucian pertama kali. Kain pique yang terbuat dari katun bisa menyerap keringat, sehingga lebih nyaman digunakan.
Kain pique atau pike biasa digunakan untuk membuat kaos yang memiliki kerah atau biasa disebut polo-shirt atau kaos wangki. Untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi. Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit. Dan ada pula kerahnya yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
Baca juga: Standar Ukuran Kaos Polo
5. COTTON COMBAD
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng.Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan.
Bahan cotton combad |
Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
- Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;
- Menyerap keringat;
- Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
- Rentan terhadap jamur;
- Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah. Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini
6. TC (Teteron Cotton)
Bahan teteron cotton |
7. CVC (Cotton Viscose)
CONTOH PRODUK YANG TELAH KAMI BUAT
----------******----------
Apa itu ARTO KONVEKSI
Yuk order kaos polo di Arto Konveksi. Kami memiliki mesin modern yang lengkap untuk pembuatan kaos polo. Dengan karyawan yang berpengalaman dan ahli di bidang jahit, sablon dan bordir. Jadi jangan ragu mempercayakan pengerjaan kaos polo ke Arto Konveksi. Kami telah melayani ribuan klien sejak 2013, dan siap selalu melayani anda.
CP : 08563330071
email : artokonveksi@gmail.com
twitter : @artokonveksi
fb : artokonveksi@yahoo.com
fb : artokonveksi@yahoo.com
Posting Komentar untuk "Produk Polo ~ Arto Konveksi"